Puisi seorang Wanita

Tahukah engkau bahwa engkau telah meminta hal paling mahal
yang pernah dibuat oleh Tangan Yang di Atas?
hati seorang wanita, hidup seorang wanita
dan cinta yg sangat mengagumkan dari seorang wanita?

Tahukah engkau bahwa engkau telah meminta hal tak ternilai
sebagaimana seorang anak kecil meminta sebuah mainan?
menuntut apa yg diperjuangkan mati-matian oleh org lain,
dengan kenekatan seorang bocah laki-laki

Engkau telah menulis pelajaranku mengenai tugas-tugas
sebagai seorang lelaki engkau telah menanyaiku,
berdiri di pintu jiwaku sebagai wanita,
sampai aku bertanya kepadamu.

Engkau meminta daging dombamu selalu panas,
kaus kaki dan pakaianmu lengkap
aku meminta hatimu senyata bintang-bintang ciptaan Allah
dan jiwamu semurni surgaNya

Engkau meminta masakan daging domba dan daging sapi.
seorang penjahit wanita engkau inginkan untuk kaus kaki dan pakaian
aku meminta hal yg jauh lebih besar
aku mencari seorang pria dewasa dan seorang raja.

Seorang raja untuk dunia yg indah yang disebut RUMAH,
dan seorang laki-laki dewasa yang penciptaNya, yaitu Allah,
akan memandangnya seperti yg pertama kali dilakukannya
dan berkata, "Sungguh sangat baik."

Aku polos dan muda, tetapi semu kemerahan mungkin lenyap
dari pipi pemudi ini kelak
akankah engkau mencintaiku diantara daun-daun yang berguguran,
sebagaimana yg engkau lakukan di antara bunga-bunga yang bermekaran?

Apakah hatimu sekuat dan senyata samudera,
sehingga aku bisa melemparkan diriku ke dalam gelombangnya?
seorang wanita yg penuh kasih menemukan surga atau neraka
di hari ketika ia menjadi pengantin.

aku meminta hal-hal yang besar dan sejati,
segala sesuatu yg seharusnya ada pada diri seorang pria
jika engkau memberikan itu semua, aku akan menyerahkan diriku
uintuk menjadi apa yg engkau minta dariku

Jika engkau tidak dapat melakukannya, seorang tukang cuci dan tukang masak
dapat engkau beri upad dengan bayaran rendah,
tetapi hati dan hidup seorang wanita
bukan untuk dimenangkan dengan cara seperti itu.

by : Lena Lathrop "A Woman's Question"


Bagi para gadis yg membaca puisi ini, saya berdoa agar puisi ini mengingatkan Anda utk tetap mempertahankan standar yg tinggi. Mintalah segala sesuatu yg "besar dan sejati". Ketika anda mempertimbangkan kemungkinan utk menikah, jgn menurunkan standar2 anda utk sesaatpun; pria manapun yg meminta anda utk melakukan hal tsb tidak layak menghabiskan waktu anda.

dan kepada para pria, kalianpun memiliki tugas kan? harapan saya bagi pria adalah bahwa kalian dapat sungguh2 menggenggam kasih seorang wanita yg mahal dan tak ternilai. Tidak ada hal yg kecil, tdk ada permainan utk mengundang seorang gadis utk menemani kalian melalui kehidupan ini. Biarlah kalian mendapatkan hak utk membuat permintaan itu dgn berusaha menjadi pria berintegritas--para pria yg hatinya adalah samudera yg "kuat dan  nyata". Kemudian, dan hanya setelah itulah seharusnya kalian berdiri di pintu jiwa seorang wanita dan meminta izin untuk diberi masuk..

-Joshua Harris "I kissed dating goodbye"-